Laman

Friday 3 July 2015

Renungan di bulan suci ramadhan saat menanti berbuka puasa

 Renungan di bulan suci ramadhan saat menanti berbuka puasa


Anda bisa bayangkan, bagaimana perasaan anda bila setelah penantian yang cukup melelahkan dalam menjalankan ibadah puasa , anda membuka tutup saji hidangan yang terletak di meja makan, ternyata anda tidak menemukan secuil makanan dan setetes air minuman?

jamuan-makan.

Sobat! Di bulan Ramadhan ini, setiap muslim memiliki tradisi baru yaitu menantikan detik-detik matahari terbenam yang menandai datangnya malam dan kepergian siang. Ada satu alasan anda menantikan terbenamnya matahari, yaitu pada waktu itu anda diizinkan untuk berbuka puasa.

Dan biasanya pula, untuk menyambut terbenamnya matahari ini, istri atau ibu anda menyiapkan menu makanan dan minuman yang lezaat. Terlebih lagi anda menyantap hidangan dan minuman itu setelah sesiangan menahan rasa lapar dan dahaga. Padahal sepenuhnya anda menyadari, tanpa anda nantikan matahari pasti terbenam, dan tanpa istri atau ibunda mempersiapkan hidangan berbuka puasa atau minuman, mentari pasti terbenam.

Anda bisa bayangkan, bagaimana perasaan anda bila setelah penantian yang cukup melelahkan, anda membuka tutup saji hidangan yang terletak di meja makan, ternyata anda tidak menemukan secuil makanan dan setetes air minuman. Kira kira, apa dan bagaimana perasaan anda? Kecewa, konyol, marah dan duka yang mendalam. Bukankah demikian?

Sobat! Kondisi di atas sejatinya adalah ilustrasi sederhana tentang ajal yang saat ini tidak anda nantikan namun pasti datang menjemput anda. Saat ini, selama anda menjalani kehidupan di dunia, sejatinya anda sedang berpuasa, menahan diri dari berbagai kenikmatan yang menanti anda di surga kelak. Kehidupan dunia ini bagaikan puasa yang saat ini anda jalankan, dan tidak lama lagi mentari kehidupan anda pastilah berakhir dan terbenam. Namun sudahkah anda menyiapkan hidangan lezat dan minuman segar yang akan anda santap setelah anda memejamkan mata kehidupan di dunia dan membuka mata di kehidupan di akhirat?

Bila ibadah puasa dengan menahan diri dari kenikmatan dunia menjadikan anda dan keluarga anda sadar untuk menyiapkan sajian berbuka, maka mengapa selama ini perintah Allah kepada anda untuk menahan diri dari syahwat dan kenikmatan haram seakan belum menggugah anda dari kelalaian panjang dari menyiapkan sajian untuk berbuka di akhirat kelak? Mungkinkah anda lebih siap untuk menahan rasa kecewa dan duka yang akan menimpa anda ketika kelak membuka mata di alam kubur, melebihi kesiapan anda untuk menahan kecewa dan duka karena setelah mentari dunia terbenam anda tidak menemukan secuil hidangan atau setetes minuman? Renungkan baik baik sobat! Dan simak firman Allah Ta’ala berikut, semoga anda segera terjaga dari kelalaian anda yang telah berkepanjangan:

)أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ(

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik” (QS. Al Hadid 16).

***

Penulis: Ust. Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., MA.

Artikel Muslim.or.id  Semoga bermanfaat,

Terima kasih, sudah berkunjung dan membaca Artikel Renungan di bulan suci ramadhan saat menanti berbuka puasa di blog ini.


orang dengan kebiasaan hal berantakan dia lebih fokus dan kreatif


 orang dengan kebiasaan hal berantakan dia lebih  fokus dan kreatif

Brilio.net - Tipikal orang itu berbeda-beda. Ada yang suka kerapihan, ada pula yang sukanya berantakan. Nah, masalahnya, sering kali orang berantakan dan mendapatkan stigma yang negatif, mulai dari disebut apatis, seenak udelnya, dan pemalas. Benarkah demikian?

Dilansir brilio.net dari laman Elite Daily, orang berantakan justru dianggap pribadi yang sangat imajinatif dan berani, lho.

Hal tersebut didukung penelitian yang dilakukan oleh Kathleen Vohs dari University of Minnesota Carlson School of Management. Dia menyatakan lingkungan berantakan mendorong seseorang menjadi lebih kreatif.

Dalam salah satu eksperimen yang dilakukannya, Vohs melibatkan 48 partisipan untuk memanfaatkan sebuah bola ping pong. Separuh partisipan ditempatkan di sebuah ruangan rapi, sementara setengah lainnya di kamar yang berantakan.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa jumlah ide yang disajikan masing-masing kelompok adalah sama. Namun ide-ide yang dihasilkan partisipan di ruang berantakan jauh lebih inovatif. 



Harusnya ini bukan menjadi hal yang mengherankan. Sebab, banyak orang besar justru mampu produktif di lingkungan yang sangat berantakan, sebut saja Albert Einstein dan JK Rowling.

Kalau boleh disimpulkan secara sederhana, orang berantakan lebih fokus pada keseluruhan hal dari tugas-tugas yang bermakna, bukan kepada kegiatan membosankan seperti merapikan dan membersihkan.

Bagi orang berantakan, lingkungan berantakan itu seperti punya seni dan keindahan tersendiri, yang justru membuat banjir inspirasi. Selain itu, situasi berantakan juga membuat orang bersangkutan berjiwa petualang dan mudah beradaptasi. Karena selalu ada hal yang tidak terduga datang, beda dengan orang rapi yang selalu mendaftar prediksinya. Dengan begitu, mereka bisa menikmati setiap proses kehidupan yang berjalan. 



Well, guys, mungkin ini kembali ke tipikal masing-masing orang lagi. Dan selalu ingat bahwa setiap hal punya sisi positif dan negatifnya. Ada kalanya terlalu rapi tidak baik buatmu karena bikin capek dan mudah cemas sendiri. Ada kalanya pula situasi berantakan juga bikin kita kelabakan sendiri. Semua pilihan ada di kamu. Enjoy the life, ya!

Terima kasih, sudah berkunjung dan membaca Artikel di blog ini.


butuh bantuan polisi saat darurat segera hubungi 110

 butuh bantuan polisi saat darurat segera hubungi 110


Sering kali dalam keadaan terancam atau bahaya, seseorang bingung bagaimana menghubungi petugas kepolisian. Meski memegang handphone, tak jarang orang tidak menyimpan nomor telepon kepolisian terdekat. Ya kan? Padahal dalam keadaan darurat, sebenarnya Kepolisian Republik Indonesia, telah membuka layanan panggilan gratis dari semua jenis seluler.

Sesuai informasi yang terpampang di situs resmi Kepolisian Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Sebenarnya Markas Berkas Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) telah membuka layanan Call Center 110 sebagai emergency call atau panggilan darurat, khusus untuk keluhan maupun pengaduan masyarakat mulai dari kebakaran, kecelakaan, ataupun aksi kejahatan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya layanan ini, masyarakat bisa menelepon atau mengirimkan Short Messages Services (SMS) secara gratis selama 24 jam.



Pelayanan gratis Call center tersebut merupakan wujud pelayanan prima polisi kepada masyarakat. Humas Polres Bantul Aiptu Agus Suryanto menjelaskan, sebanyak 100 operator akan melayani pelaporan yang masuk ke 110 selama 24 jam. Operator akan menerima keluhan dan aduan dari masyarakat, selanjutnya operator mencatat identitas penelepon, dan meneruskannya ke polres/polsek terdekat. Sehingga dengan laporan tersebut anggota Polri langsung dengan cepat bisa datang ke lokasi kejadian.

"Target petugas sampai di lokasi adalah 5 hingga 10 menit sejak laporan diterima," jelasnya.



Namun jangan coba-coba iseng menelepon nomor ini ya. Sebab seluruh laporan dari masyarakat akan terekam pada seluruh sistem komputer Polri. Sehingga jika ada masyarakat yang menelepon hanya karena iseng maka akan terdeteksi, dikarenakan nomor telepon pelapor akan dengan mudah dilacak kepolisian jika laporan tidak terbukti kebenarannya.


Layanan call center 110 dapat digunakan bagi siapa saja dengan gratis untuk melaporkan berbagai peristiwa seperti kecelakaan lalu lintas sampai tindakan kriminal, seperti KDRT, pencurian, pemerkosaan, penganiayaan, pembunuhan, dan lain-lain termasuk terorisme. Komplet kan?

"Kami menerima seluruh jenis pengaduan, mulai dari adanya tindakan kriminalitas hingga kecelakaan," tutur Ruki, salah seorang petugas Call Center saat dihubungi brilio.net, Kamis (2/7).

Paur Humas menambahkan cara menghubungi call center yaitu tekan 110 untuk penguna Telkom Group (Telpon rumah, flexy, kartu Halo, Simpati dan AS) atau tekan (021) 110 bagi telpon diluar Telkom Grup. Sebutkan nama dan alamat yang jelas kemudian sampaikan keluhan/laporan kepada operator.

Mulai sekarang, jangan khawatir! Saat kamu dalam keadaan darurat dan tidak punya pulsa, telpon saja 110, layanan ini tidak membutuhkan pulsa kok. Asal HP kamu menyala dan ada sinyal, nomor ini standby selama 24 jam siap menerima telepon darurat kamu. Jangan lupa ingat-ingat ya, telpon 110 kapanpun dan dimanapun.

Semoga bermanfaat,

Terima kasih, sudah membaca Artikel butuh bantuan polisi saat darurat segera hubungi 110 di blog ini.