Laman

Monday 1 June 2015

Lia eden kirim surat ke Jokowi minta ijin daratkan UFO di monas jakarta

 Lia eden kirim surat ke Jokowi minta ijin daratkan UFO di monas Jakarta


Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan sekte Kerajaan Tuhan Eden Lia Aminuddin atau Lia Eden melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo. Dalam suratnya, Lia Eden meminta izin kepada Jokowi untuk mendaratkan UFO di Monas, Jakarta Pusat.

Kabar itu pun menyedot perhatian pembaca publik jakarta sepanjang Jumat (29/5/2015). Selain itu ada kabar lainnya yang tak kalah penting. Yaitu gelombang panas di India yang membuat jalan aspal meleleh.

Pimpinan sekte Kerajaan Tuhan Eden Lia Aminuddin atau Lia Eden tak cuma menebar ramalan gempa dahsyat yang bakal mengguncang Jakarta pada akhir Mei 2015. Lia juga mengabarkan tentang kedatangan kendaraan UFO (unidentified flying object) di Jakarta.

Dia mengatakan, kendaraan tersebut akan ditumpangi malaikat Jibril yang mendarat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Karena itulah, Lia Eden mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi yang isinya meminta izin untuk mendaratkan UFO tersebut.

"Untuk itu, kami mengharapkan perkenan Presiden Jokowi bersedia memberi izin pendaratan UFO kami. Adapun pendaratan UFO Jibril sudah pernah kami sinyalkan melalui penampakan UFO kami itu di atas Monas dan terekam oleh ponsel 2 pemuda di Monas," tulis perempuan yang sudah pernah mencicipi bui penjara lantaran tuduhan penistaan agama ini dalam surat kepada Presiden Jokowi di Jakarta yang diterima Liputan6.com, Jumat (29/5/2015).

Surat itu dikirimkan dalam sebuah boks biru berisi 7 amplop surat dan beberapa DVD yang ditujukan kepada sejumlah pihak.
Lia menuturkan, kedatangan Jibril ke Jakarta adalah untuk mengangkat para rasul Eden menuju ke kediaman barunya di luar angkasa.

"Yaitu di surga yang kedua dan itu merupakan surga utama darussalam. Namun setelah pengangkatan itu, proses kiamat pun akan semakin bergejolak nyata," ujar dia.
Menurut dia, pengangkatan para rasul Eden ke surga darussalam ini adalah yang perdana. 

"Kami akan menayangkan suasana surga yang di luar angkasa tersebut dan kami akan tayangkan mendunia dengan maksud membuktikan para rasul Eden tidaklah digondol alien. Melainkan dibawa oleh malaikat Jibril."

Lia menganggap dirinya sebagai penyebar wahyu Tuhan dengan perantaraan Jibril. Dia juga pernah menyebut dirinya sebagai reinkarnasi Bunda Maria, ibu dari Isa. Sementara anaknya, Mukti Day adalah reinkarnasi Isa dan Fathun Nur Day sebagai reinkarnasi Musa.

Pada Desember 2005, Lia sempat merasakan 2 tahun bui penjara karena kasus penistaan agama. Dan pada 2009, dia divonis 2,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena kasus serupa. 

Terima kasih, sudah membaca Artikel Lia eden kirim surat ke Jokowi minta ijin daratkan UFO di monas Jakarta.

Gelombang panas india membuat aspal jadi meleleh

 Gelombang panas india membuat aspal jadi meleleh

liputan6.com, New delhi. Sudah 1.400 nyawa yang tamat akibat gelombang panas di India. Saking teriknya, aspal jalan pun meleleh dibuatnya.

Jalanan di ibukota New Delhi meleleh saat suhu udara mencapai 45 derajat Celcius atau 113 derajat Fahrenheit. Para ahli memperingatkan, temperatur bisa jadi lebih tinggi.

"Hujan yang tak turun dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan kondisi kekeringan serius," kata Menteri Dalam Negeri K.T. Rama Rao di Telangana seperti dikutip dari National Post, Jumat (29/5/2015).



"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga muncul sedikit kepanikan. Mudah-mudahan musim hujan segera turun," ujar Rama Rao.

Di kebun binatang di sana, macan tutul dan harimau bahkan tak seliar biasanya. Mereka berbaring terengah-engah di tempat teduh, sampai penjaga tempat itu datang setiap dua jam dan menyirami mereka dengan selang air.

Salah satu harimau putih berguling-guling gembira saat disemprot air. Gajah pun terlihat minum dengan lahap dari kolam saat diisi kembali.

"Kami bahkan melakukan penyemprotan reptil," kata kurator Delhi Zoo, Riyaz Khan seraya menambahkan bahwa para binatang juga diberikan glukosa dalam air minum.

India Selatan sedang mengalami cuaca panas ekstrem, yang membuat tubuh manusia bak terpanggang. Para korban mayoritas adalah para pekerja kostruksi, tunawisma, dan orang-orang sepuh. Pemerintah menyerukan agar warga tetap tinggal di dalam rumah.

Di negara bagian Andhra Pradesh, sudah 900 orang tewas sejak 18 Mei 2015 -- dua kali lipat dari korban yang jatuh musim panas tahun lalu.
Sementara di kota tetangga, Telangana, temperatur mencapai 48 derajat Celcius.

Dari New Delhi, para ahli meteorologi mengatakan, panas masih belum akan berlalu. Setidaknya hingga pekan depan cuaca ekstrem masih dirasakan warga, serta membawa penderitaan pada ribuan orang miskin yang tinggal di jalanan, dengan atap seadanya.

Masyarakat yang tinggal di Gurgaon, kota satelit yang sedang pesat berkembang, menderita pemadaman listrik hingga 10 jam perhari gara-gara beban listrik yang melonjak gara-gara pemakaian AC berlebihan.

Penjual es batu pun kebanjiran pesanan. Meski, "tak ada cara yang efektif untuk mengurangi panas -- bahkan mandi puluhan kali pun tak bisa mengalahkan rasa gerah," kata Manish Singh, seorang pemilik toko.

"Kami mencoba untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan untuk menghindari serangan panas. Ini lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya --  aliran listrik diputus dan pendingin udara menjadi tidak berguna."

Para pejabat meteorologi mengatakan angin kering dan panas dari barat laut padang pasir Rajasthan bertanggung jawab atas gelombang panas yang menjadi pembunuh itu.

Jalan-jalan di Gurgaon sebagian besar sepi. Beberapa orang yang cukup berani ke luar rumah, menutupi kepala bahkan wajah mereka untuk melindungi dari sinar matahari amat terik.



Warung jus tebu laris manis, karena pekerja konstruksi dan penarik becak berebut membeli untuk memuaskan dahaga  mereka. Di tempat lain, para relawan membagikan minuman dingin untuk pengendara yang terjebak macet.

Rumah sakit di negara-negara yang paling parah terkena dampak gelombang panas bersiaga tinggi, untuk mengobati korban serangan cuaca terik. Sementara otoritas menyarankan warga untuk tinggal di dalam rumah dan minum banyak air.

The Hindustan Times memberitakan bahwa kondisi panas panas ekstrem memicu kekeringan parah, hingga hujan turun nanti.
Musim hujan diperkirakan untuk memukul negara bagian selatan Kerala menjelang akhir bulan Mei, sebelum mengguyur seluruh negeri.

Terima kasih, sudah membaca artikel Gelombang panas india membuat aspal jadi meleleh.