Laman

Tuesday 30 June 2015

dampak negatif bagi kesehatan penggunaan handphone 3G

 dampak negatif bagi kesehatan penggunaan handphone 3G


Saat ini handphone bukan menjadi barang mewah lagi, namun sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakati di dunia. Hampir setiap orang memiliki handphone dari orang dewasa sampai anak kecil.

Ketergantungan terhadap handphone disebabkan karena manfaatnya yang bukan hanya sebagai alat komunikasi tapi juga dapat digunakan untuk mencari informasi, urusan bisnis, dan sebagainya.
Dibalik manfaatnya, handphone ternyata dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Hospital di Orebro, Swedia, penggunaan handphone dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terkena glioma. Glioma adalah salah satu jenis tumor otak yang paling sering ditemukan.

Dan ketahuilah, risiko paling tinggi pada penggunaan handphone 3G. Berikut penjelasannya.
Semakin maraknya penggunaan komunikasi wireless meningkatkan paparan terhadap radiofrequency electromagnetic fields (RM-EMF). Otak merupakan target utama dari RM-EMF saat handphone digunakan. Risiko paling tinggi ditemukan pada penggunaan handphone 3G dibandingkan handphone jenis lainnya.

Tumor tersebut biasanya tumbuh pada sisi otak yang paling sering terpapar. Misalnya Anda sering menggunakan handphone di telinga kanan maka tumor glioma kemungkinan besar akan tumbuh di bagian otak temporal kanan.

Risiko kesehatan terkena glioma meningkat sebanyak tiga kali lipat setelah menggunakan handphone selama 25 tahun. Anak-anak merupakan subjek yang paling rentan terkena efek sampingnya. Hal ini disebabkan oleh ukurang kepala yang lebih kecil, tulang tengkorak yang lebih tipis, dan konduktivitas otak yang lebih besar.

Nah, beberapa tips berikut bisa dapat kita gunakan untuk menghindari penyakit kanker akibat penggunaan handphone:

1. Menggunakan Headset saat Menelpon.

Anda sebaiknya menggunakan headset saat berbicara lewat ponsel/handphone yang anda miliki. Ini untuk menjauhkan sumber radiasi pada ponsel dari kepala anda.

2. Memanfaatkan SMS.

Anda sebaiknya lebih memanfaatkan SMS (Short Messange Service) pada ponsel untuk berhubungan dengan orang terdekat anda dibandingkan harus meneleponnya secara langsung. Ini juga bertujuan menjauhkan sumber radiasi ponsel dari kepala anda.

3. Jangan Terlalu Lama Menelpon.

Jika anda tidak menggunakan headset saat menelepon, usahakan jangan terlalu lama berbicara lewat ponsel. Ini juga bertujuan agar anda tidak terkena sumber radiasi terlalu lama saat menelepon memakai ponsel tersebut.

4. Hindari Penggunaan Handphone saat Sinyal Lemah.

Jangan menggunakan atau menelepon teman di ponsel anda saat kondisi sinyal ponsel lemah.
Saat sinyal ponsel lemah, maka ponsel akan berusaha mencari sinyal dengan keras. Sehingga menambah radiasi pada ponsel yang tidak baik bagi anda, jika terkena radiasinya.

5. Menjauhkan ponsel dari telinga.

Radiasi ponsel akan meningkat saat melakukan panggilan telepon.
Jadi usahakan agak menjauhkan ponsel dari telinga anda saat anda memanggil teman lewat ponsel, dan mendekatkan ketelinga anda saat suara teman anda sudah terdengar. Dengan tujuan meminimalisir radiasi ponsel saat menelepon.

6. Jangan menelepon saat di mobil atau di lift.

Usahakan jangan menelepon orang lain saat anda berada di mobil atau di lift. Ini dikarenakan, ponsel akan menggunakan daya lebih atau besar saat digunakan di ruang berlogam dengan kondisi tertutup seperti di mobil maupun di lift.

7. Menggunakan ponsel/handphone tingkat radiasi rendah.

Tips ketujuh yaitu belilah ponsel/handphone dengan tingkat radiasi yang rendah. Ini mungkin salah satu alternatif yang dapat anda ambil untuk mengurangi bahaya radiasi yang bisa menimpa anda lewat penggunaan ponsel tersebut.(klikdokter.com/initips.com).

Semoga bermanfat,

Terima kasih, sudah berkunjung dan membaca Artikel dampak negatif bagi kesehatan penggunaan handphone 3G di blok ini.


kenali potensi intelegensi diri dan kembangkan

 kenali potensi intelegensi diri dan kembangkan

Intelegensi atau kecerdasan diartikan dalam berbagai dimensi oleh para ahli. Donald Stener, seorang Psikolog menyebut intelegensi sebagai suatu kemampuan untuk menerapkan pegetahuan yang sudah ada untuk memecahkan berbagai masalah. Tingkat intelegensi dapat diukur dengan kecepatan memecahkan masalah-masalah tersebut.

Intelegensi secara umum dapat juga diartikan sebagai suatu tingkat kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Kemampuan dan kecepatan kerja otak ini disebut juga dengan efektifitas kerja otak. Potensi intelegensi atau kecerdasan ada beberapa macam yang dapat didentifikasikan menjadi beberapa kelompok besar yaitu;

1. Intelegensi Verbal-Linguistik

Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan bahasa dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis.

2. Intelegensi Logical-Matematik

Merupakan kecerdasan dalam hal berfikir ilmiah, berhubungan dengan angka-angka dan simbol, serta kemampuan menghubungkan potongan informasi yang terpisah.

3. Intelegensi Visual Spasial

Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan seni visual seperti melukis, menggambar dan memahat. Selain itu juga kemampuan navigasi, peta, arsitek dan kemampuan membayangkan objek-objek dari sudut pandang yang berbeda.

4. Intelegensi Kinestetik Tubuh
Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan perasaan atau disebut juga dengan bahasa tubuh (body language). Kecerdasan ini berhubungan dengan berbagai keterampilan seperti menari, olah raga serta keterampilan mengendarai kendaraan.

5. Intelegensi Ritme Musikal

Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan mengenali pola irama, nada dan peta terhadap bunyi-bunyian.

6. Intelegensi Intra-Personal
Kecerdasan yang berfokus pada pengetahuan diri, berhubungan dengan refleksi, kesadaran dan kontrol emosi, intuisi dan kesadaran rohani. Orang yang mempunyai kecerdasan intra-personal tinggi biaasanya adalah para pemikir (filsuf), psikiater, penganut ilmu kebatinan dan penasehat rohani.

7. Intelegensi Interpersonal

Kecerdasan yang berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan individu untuk bekerjasama, kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal. Seseorang dengan tingkat kecerdasan Intrapersonal yang tinggi biasanya mampu membaca suasana hati, perangai, motivasi dan tujuan yang ada pada orang lain. Pribadi dengan Potensi Intelegensi Interpersonal yang tinggi biasanya mempunyai rasa empati yang tinggi.

8. Intelegensi Emosional

Kecerdasan yang meliputi kekuatan emosional dan kecakapan sosial. Sekelompok kemampuan mental yang membantu seseorang mengenali dan memahami perasaan orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk mengatur perasaan-perasaan diri sendiri.

Setelah mengetahui beragam potensi intelegensi, kita dapat meningkatkan dan menciptakan intelegensi atau kecerdasan dengan melatih otak melalui cara-cara yang tepat. Dan menurut para ahli potensi untuk meningkatkan kecerdasan ini dapat terjadi pada usia berapa saja. Walaupun masih diakui bahwa faktor genetik juga berperan menentukan tingkat kecerdasan, tak dapat dipungkiri juga kalau stimulasi yang benar juga berpengaruh untuk menciptakan orang-orang cerdas.

Jadi berapapun usia anda, apapun profesi anda, kenali potensi kecerdasan yang anda miliki. Ingin terlihat lebih cerdas dan menjadi lebih cerdas? Lakukan stimulasi yang benar terhadap potensi intelegensi yang anda miliki.

Terima kasih, sudah membaca Artikel kenali potensi intelegensi diri dan kembangkan di blog ini.