Laman

Sunday 28 June 2015

pengaruh puasa dalam dunia medis dan kesehatan

 pengaruh puasa dalam dunia medis dan kesehatan

Kewajiban puasa ramadan terbukti begitu banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Berbagai penelitian telah banyak menguak manfaat kesehatan yang diperoleh dari puasa. Penyakit kritis pun bisa sembuh dengan berpuasa.

Seperti dilansir meetdoctor, dalam penelitian ilmiah, juga tidak ditemukan efek merugikan dari puasa pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Puasa juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi atau menghilangkan racun, seperti nikotin, polusi udara, lemak, kolesterol, dan radikal bebas dari tubuh, atau mengubahnya serta membersihkan lendir yang berlebihan untuk merevitalisasi fungsi alami tubuh.

Selain itu puasa juga dapat meningkatkan proses eliminasi dan meningkatkan pelepasan racun dari usus, ginjal, dan kandung kemih, paru-paru dan saluran pernapasan, sinus dan kulit.

Dengan berpuasa, keseimbangan nutrisi dapat terbantu.

Beberapa pakar kesehatan mengatakan ketika tubuh tak terisi makanan, terjadi keseimbangan nutrisi yang mengakibatkan asam amino dan berbagai zat lainnya, dapat membantu peremajaan sel dan komponennya dalam memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari.



Selama berpuasa, Anda tidak mengonsumsi apapun termasuk air putih pada siang hari.

Alih-alih membuat tubuh kelaparan, hal tersebut rupanya baik untuk tubuh, karena dapat meminimalkan beban kerja pada organ pencernaan, usus, lambung, hati, kandung empedu, pankreas, dan ginjal.

Tak hanya itu, berpuasa juga merupakan momen penting bagi tubuh untuk memulihkan diri, karena memecahkan makanan membutuhkan banyak energi.

Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa saat berpuasa akan terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat.

Hal tersebut karena keseluruhan sel darah putih tidak berubah, bahkan sel T mengalami kenaikan pesat.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa berpuasa akan menurunkan kadar apo-betta dan menaikkan kadar apo-alfa1.

Kondisi tersebut dapat menjauhkan Anda dari beberapa serangan penyakit, seperti jantung, dan pembuluh darah. Sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Nah, bahkan saat Anda tengah menjalani puasa akan membuat kondisi psikologis menjadi tenang dan tidak dipenuhi rasa amarah.



Hal tersebut rupanya dapat menurunkan adrenalin, karena saat marah akan terjadi peningkatan jumlah adrenalin 20-30 kali lipat.
Adrenalin itu sendiri akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, dan menambah volume darah ke jantung.

Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya. (PR/dr. Aria Wibowo/meetdoctor)

Terima kasih, sudah membaca Artikel pengaruh puasa dalam dunia medis dan kesehatan di blog ini.



tips membedakan buah kurma yang asli dan palsu

 tips membedakan buah kurma yang asli dan palsu


Kurma adalah buah yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad S.A.W untuk dimakan sesaat setelah waktu berbuka puasa tiba. Rasa buah kurma yang manis menurut penelitian dapat membantu untuk memulihkan tubuh dari rasa lemas setelah seharian penuh menahan haus dan lapar. Kurma biasanya tumbuh di negara dengan suhu udara tinggi dan tandus, seperti Mesir dan Arab Saudi. Namun di Indonesia, kurma juga bisa tumbuh di masjid yang terletak di Bekasi, Jawa Barat.

Memasuki bulan Ramadan seluruh umat muslim dunia melaksanakan ibadah puasa. Salah satu yang khas dengan kehadiran bulan Ramadan adalah buah kurma. Ya, saat bulan Ramadan diberbagai pusat perbelanjaan, buah kurma akan sangat mudah dijumpai. Kurma memang menjadi menu buka yang dicari semua kalangan.

Menurut Nasional Agricultural Library Amerika Serikat, buah dari pohon kurma yang memiliki nama latin Phoenix dactylifera memiliki kandungan gula sebesar 63 gram per 100 gram. Hal ini memperlihatkan bahwa dengan kandungan gula dari buah kurma tersebut membuat buah kurma sangat cocok dikomsumsi saat berbuka puasa.

Jika kamu salah satu orang yang sering berbuka dengan buah kurma, kamu harus cukup selektif. Kurma memang baik dikomsumsi saat berbuka, namun kamu harus selektif dalam memilih buah kurma yang asli dan palsu.

Lalu bagaimana membedakan kurma yang asli dan palsu? Dikutip brilio.net dari publikasi Kementerian Pertanian, perbedaan buah kurma asli dan palsu ada beberapa hal, yaitu:

1. Buah kurma yang palsu tidak memiliki biji sehingga berhati-hatilah dalam membeli kurma di pasaran yang katanya tidak memiliki biji.

2. Rasa manis yang ada pada kurma palsu sangat tajam sebab berasal dari pemanis, sedangkan rasa manis dalam kurma asli tidak begitu terasa.

3. Buah kurma yang asli memiliki serat di dalamnya, sedangkan yang palsu tidak berserat saat dimakan.

Biasanya kurma palsu dibuat dari tomat yang dikeringkan lalu direndam dengan gula dan pedagang yang tidak bertanggung jawab menjual lalu mengatas namakan produk tersebut sebagai kurma.

Semoga bermanfaat,

Terima kasih, sudah membaca Artikel tips membedakan buah kurma yang asli dan palsu di blog ini.