Laman

Wednesday 9 September 2015

wesel pos yang paling sering di gunakan kirim uang dan terkenal saat era 90an


 wesel pos yang paling sering di gunakan kirim uang dan terkenal saat era 90an


Meski layanan bank dengan ATM-nya telah menjamur, ternyata jasa layanan wesel pos masih eksis digunakan sebagian orang.


Brilio.net - Bagi mahasiswa tahun 90-an, istilah "nggak punya uang karena wesel pos belum sampai" menjadi hal yang sering didengar. Tapi bagi mahasiswa kekinian, istilah itu sudah berganti menjadi "uang belum ditransfer ke ATM".


Wajar lah, di era menjamurnya Anjungan Tunai Mandiri (ATM), bagi anak muda wesel menjadi istilah yang asing. Proses transfer uang yang dulu biasa dilakukan dengan menggunakan wesel pos kini telah berganti dengan ATM. Maka tak heran jika anak muda kekinian jarang yang mengetahui bagaimana proses pengiriman uang via wesel pos.


Meski layanan bank dengan ATM-nya telah menjamur, ternyata jasa layanan wesel pos masih eksis digunakan sebagian orang. Kebanyakan wesel pos digunakan untuk mengirim uang ke daerah terpencil yang belum banyak dijangkau bank.


Nah buat kamu anak muda kekinian yang sudah nyaman menggunakan ATM, tak ada salahnya kamu tahu bagaimana proses pengiriman uang via wesel pos. Siapa tahu kamu pada suatu kesempatan perlu mengirim uang ke daerah yang jauh dari akses bank dan ATM.

Berikut prosedur transfer uang via wesel pos yang diambil brilio.net dari situs resmi PT Pos Indonesia dan berbagai sumber, Selasa (8/9):


1. Wesel pos instan yang sering digunakan memberikan layanan pengiriman uang baik dari maupun ke kota dan ke desa yang pasti sampai ke alamat tujuan secepat mengirim sms. Datanglah ke kantor pos dengan membawa sejumlah uang yang dikirim. Jangan lupa bawa uang lebih karena pengiriman uang via wesel pos dikenakan sejumlah biaya.


2. Mintalah formulir wesel pos kepada petugas. Kemudian isilah formulir secara lengkap meliputi identitas pengirim, identitas penerima, serta nominal yang ingin dikirim.


3. Setelah tiba urutanmu, petugas akan memproses formulirmu itu. Kamu akan mendapatkan Nomor Transaksi Pusat (NTP) dan Personal Identification Number (PIN). NTP dan PIN ini merupakan kunci bagi penerima untuk mengambil uang.


4. Setelah mendapatkan NTP dan PIN, beri tahu keduanya itu kepada orang yang kamu kirimi uang itu.


5. Penerima wesel bisa mengambil uang di kantor pos terdekat dengan membawa kartu identitas serta menyebutkan NTP dan PIN.


Dengan pengiriman wesel pos instan yang secepat sms itu, saat kamu sedang antre mengirim wesel di kantor pos, kamu sudah bisa meminta si penerima untuk menunggu di kantor pos terdekatnya. Begitu kamu mendapatkan NTP dan PIN, seketika itu pula si penerima bisa menarik uang tersebut di kantor pos.



Mudah kan?


Semoga bermanfaat,


Terima kasih, sudah berkunjung dan membaca Artikel wesel pos yang paling sering di gunakan kirim uang dan terkenal saat era 90an di blok ini.

salah satu hal sederhana yang bisa menambah kedewasaan dan wawasan


 salah satu hal sederhana yang bisa menambah kedewasaan dan wawasan



Sebenarnya ada satu cara sederhana yang dapat membantu orang untuk menjadi dewasa dan berkepribadian sehat, yaitu dengan mempelajari kebudayaan.


Brilio.net - Pada era sekarang ini pasti kamu sering sekali menemui kasus terkait "kedewasaan" seseorang. Entah itu terkait anak-anak kecil yang dirasa bersikap dan berpikiran dewasa sebelum waktunya atau tidak sesuai usianya, maupun kejadian terkait anak muda yang dirasa belum berpikir dan bersikap dewasa walaupun sudah menginjak umur 20-an.


Jika kamu bertanya pada orang sekitar mengenai cara menjadi dewasa atau mencapai kedewasaan, pasti kamu akan mendapatkan jawaban yang bervariasi. Seperti, bergaul dengan orang yang lebih tua, sering membaca buku, bahkan belajar dari bacaan atau tontonan orang dewasa. Padahal sebenarnya ada satu cara sederhana yang dapat membantu orang untuk menjadi dewasa dan berkepribadian sehat, yaitu dengan mempelajari kebudayaan.


Kaitan antara budaya dapat mendewasakan diri seseorang tentunya bukan merupakan teori kosong, karena hal tersebut dapat dijelaskan dari sisi psikologi. "Kalau kita bicara bahasa psikologi murni, disitu ada teori-teori kepribadian dan tiap teori memiliki karakteristik semisal orang yang hidup dewasa itu seperti apa, orang dewasa dengan kepridadian sehat itu seperti apa," jelas Indah Yasminum Suhanti, M.Psi pada brilio.net, Rabu (7/4).


Indah (32) memberikan contoh sebuah teori psikoanalisis dari Sigmund Freud mengenai unsur kepribadian yaitu id, ego, dan superego. Jika id adalah instinct dan keinginan, ego adalah logika, dan superego adalah nilai-nilai atau norma, nah unsur budaya otomatis akan masuk bagian superego. Dalam superego ada nilai-nilai yang diinternalisasikan oleh lingkungan pada seseorang dan nilai itulah yang bisa membantu seseorang menjadi lebih dewasa dan menjadi sosok yang lebih baik.


Selain teori tersebut juga ada teori dari Gordon Allport terkait dengan karakteristik yang dinamakan "trait". Dalam teori tersebut dia menyebutkan ada beberapa karakteristik orang yang bisa dikatakan dewasa dan memiliki kepribadian sehat. Salah satunya adalah mereka yang memiliki filosofi untuk hidupnya di mana filosofi tersebut diperoleh dari lingkungan dan budaya. Dalam terori tersebut juga dijelaskan bahwa filosofi hidup seseorang bisa diperoleh dari habit dan common trait yang merupakan perilaku atau nilai yang dibagikan oleh 1 kelompok orang.


"Misalnya saja di Jawa ada nilai tentang 'urip iku urup' atau seseorang harus berguna untuk orang lain. Nah nilai itu juga bisa jadi filosofi hidup. Budaya itu layaknya pemicu seseorang untuk jadi dewasa," lanjut Indah.


Psikolog yang juga seorang dosen di Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang ini juga menyebutkan bahwa dewasanya seorang anak juga bisa tergantung dengan pola asuh orang tua. Misal ada seorang anak yang lahir dalam keluarga yang menjunjung tinggi budaya dan mengaplikasikannya saat mendidik anaknya, maka anak tersebut perkembangan kedewasaanya akan sesuai dengan usia yang semestinya. 


Misalnya saja jika ada anak yang baru berusia 7 tahun tapi dia sudah bisa mandiri, bisa jadi orang tuanya mengaplikasikan beberapa beberapa nilai budaya tertentu. Bisa dilihat juga bahwa orang yang berpegangteguh pada budayanya pembawaannya akan lebih tenang daripada yang tidak.


Satu lagi filosofi Jawa yang dapat dijadikan pelajaran adalan "eling lan waspodo" yang dapat dimaknai bahwa seseorang haruslah menjaga diri dan mengontrol dirinya. Seseorang tidak boleh terlalu sedih dan terlalu senang. Filosofi ini sama dengan yang ada di Bugis yang menyatakan bahwa seseorang tidak boleh menangis tersedu-sedu dan tertawa terbahak-bahak.


"Jadi sebenarnya ya harus belajar budaya kalau ingin dewasa. Karena budaya itu nilai luhur. Idealnya orang hidup ya seperti itu," jelas Indah.


Semoga ada manfaatnya,


Terima kasih, sudah berkunjung dan membaca Artikel salah satu hal sederhana yang bisa menambah kedewasaan dan wawasan di blok ini.