Laman

Saturday 6 June 2015

Mengapa tikus sering menjadi objek percobaan dalam penelitian

 mengapa tikus sering menjadi objek percobaan dalam penelitian


livescience. - Jika kita melihat tikus, kamu bisa saja merasa jijik. Tetapi di mata peneliti, image hewan ini sangatlah berbeda. Hewan yang satu ini merupakan hewan 'kesayangan' bagi mereka. Pasalnya, tikus selalu menjadi objek percobaan dalam penelitian untuk menciptakan inovasi yang berbau ilmiah.

Tahukah  mengapa tikus sering dipilih sebagai objek percobaan penelitian yang berbau sains? Berikut adalah lima alasan yang telah terungkap mengapa tikus sering menjadi objek dalam penelitian ilmiah dari livescience. 

Hewan dengan tingkat reproduksi tinggi. 

Alasan yang pertama adalah tikus merupakan hewan yang tidak akan terancam punah. Penyebabnya adalah tikus memiliki proses reproduksi yang tidak terlalu lama. Selain itu, jangka waktu hidup mereka hanya berkisar antara dua hingga tiga tahun. Itulah mengapa tikus sering digunakan oleh peniliti dalam percobaannya.



Tikus gampang adaptasi.

Selain dari sisi populasi, pertimbangan lain adalah perilaku tikus itu sendiri. Hewan ini sangat gampang untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Selain itu, bentuk tikus yang kecil membuat para peneliti mudah dalam menanganinya.

Harga tikus yang murah.

Harga hewan ini tergolong murah. Hal ini akan menghemat biaya penelitian jika membutuhkan jumlah tikus yang banyak dalam percobaannya. Di sisi lain, tikus juga bisa dibeli dalam jumlah banyak.

Struktur tubuh tikus yang mudah dipahami.

Perubahan pada struktur anatomi, fisiologi, dan genetika pada tikus saat percobaan lebih mudah dipahami oleh para peneliti. Selain itu, penyebab dari perubahannya juga mudah untuk dianalsisis. Itulah mengapa hampir 95% laboratorium menggunakan tikus dalam penelitiannya.



Karakteristik tikus yang mirip dengan manusia. 

Beberapa kajian tentang diabetes, obesitas, kanker, dan penyakit jantung menggunakan tikus dalam percobaannya. Hal ini dikarenakan karakter biologis dan tingkah lakunya yang mirip dengan manusia. Bahkan penyakit manusia juga bisa dimasukkan ke dalam tubuh tikus. Selain itu, struktur gen yang mirip dengan manusia juga membantu hasil penelitian yang lebih akurat.

Terima kasih, sudah membaca Artikel mengapa tikus sering menjadi objek percobaan dalam penelitian.

pekerjaan tingkat stres lebih tinggi di tahun 2015

 pekerjaan tingkat stres lebih tinggi di tahun 2015

careercast.com - Selain gaji yang layak, tingkat stres juga harus menjadi pertimbangan ketika kamu memilihi sebuah profesi. Kenapa harus demikian,? Stres akibat dari pekerjaan bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental kamu. 

Indikator stres ini meliputi keharusan untuk bepergian keluar kota, deadlines, persaingan di kantor dan potensi perkembangan, kondisi lingkungan dan stadar kesehatan fisik, bertemu dengan banyak orang dan risiko lainnya. 

Jika kamu tidak tahan dengan tingkat stres yang tinggi, sebaiknya harus lebih hati-hati sebelum melamar pekerjaan. dari careercast.com inilah profesi dengan tingkat stres yang lebih tinggi di tahun 2015. 



Tenaga pemadam kebakaran.
ilustrasi

Profesi ini mengharuskan seseorang untuk siap siaga menunggu panggilan kebakaran. Jadi fisik yang kuat menjadi faktor utama dalam menjalankan profesi sebagai tenaga pemadam kebaran. Tingkat stres profesi ini adalah 71,59%. Selain memadamkan api, tenaga kebakaran juga sering menangani hal-hal darurat dalam hal medis dan bencana alam. 

Angkatan militer dengan pangkat di bawah perwira.
ilustrasi

Memang tugas dari profesi ini sangat berat. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan sebuah bangsa dan negera. Risiko dengan pangkat di bawah perwira adalah harus siap ditempatkan dimanapun, termasuk luar negeri. Tingkat stres untuk profesi ini adalah 70,78%. 

Pilot.
ilustrasi

Jika kamu bercita-cita menjadi pilot sejak kecil, sebaiknya kamu harus mempertimbangkan lagi. Tingkat stres dari seorang pilot ini adalah 60,46%. Sebelum menerbangkan pesawat, seorang pilot mendapatkan training yang banyak yang berhubungan dengan keselamatan penumpang. Selain itu, fisik dan piskis juga mempengaruhi seorang pilot dalam mengendalikan pesawat. 

Polisi.

ilustrasi

Cukup berat juga menjadi seorang polisi, apalagi di Indonesia. Begitu banyak kejahatan dan kriminal yang terjadi di negara ini. Akan tetapi tingkat stres dari polisi lebih rendah dibandingkan dengan angkatan militer, yakni 50,82%. 

Selebriti.
ilustrasi

Sepertinya enak sih menjadi terkenal di media massa karena profesi ini. Belum lagi, profesi ini bisa membuat hidup seseorang lebih dari kecukupan. Akan tetapi, ketika tampil bepergian ke luar kota yang sering dilakukan dan jadwal yang padat, profesi ini masuk dalam kategori pekerjaan yang bikin stres. Tingkat stres dari profesi ini adalah 50,33%.