Laman

Tuesday 9 June 2015

ingin cepat kaya dengan trik bagi penghasilan

 ingin cepat kaya dengan trik bagi penghasilan


Li Ka-Shing, pengusaha terkenal dari Hongkong membagikan caranya untuk menjadi kaya dalam waktu singkat. Orang yang juga dikenal sebagai orang terkaya di Asia ini memiliki cara unik yang bisa kita tiru jika mau berkembang pesat sebagai seseorang yang sukses.

Disini kamu bisa tahu bagaimana Li Ka-Shing mengalokasikan pendapatan dan bertingkah laku sebelum, selama dan setelah ia menjadi orang sukses. Penasaran kan?

Tentang Mengalokasikan Pendapatan

Selalu Bagi Pendapatanmu Jadi 5 Bagian
Selalu pisahkan jadi 5
Berapapun Penghasilanmu Selalu Pisahkan Jadi 5 Bagian

Menurut Li, apapun yang terjadi dan tidak peduli berapa pun penghasilanmu — kamu harus membaginya menjadi 5 bagian. Dengan begitu kamu dapat mengatur pengeluaranmu dengan baik.



Dana 1: Biaya Hidup

“Pilih makanan yang murah. Untuk sarapan kamu cuma perlu susu dan telur. Makan siang bisa kamu isi dengan menu sederhana dan buah. Memasaklah sendiri untuk makan malam. Menunya cukup dua jenis sayur dan segelas susu sebelum tidur. Selama badanmu masih muda, kamu tidak akan bermasalah dengan pola makan seperti ini”.


Dana 2: Menjamu Teman

“Perluas pergaulanmu. Ini akan membuat kamu jadi pribadi yang berkembang. Gunakan uang ini untuk biaya telepon dan mentraktir teman. Ingat, teman yang kamu jamu haruslah yang lebih dari kamu. Dia harus punya semangat yang lebih darimu, lebih kaya dari kamu atau punya pengaruh dalam perkembangan karirmu. Dalam setahun, kamu akan punya banyak teman. Dan dikenal sebagai orang yang baik dan pemurah”


Dana 3: Dana Belajar

“Karena kamu belum punya banyak uang, kamu harus fokus ke belajar. Sisihkan uang untuk beli buku setiap bulan. Resapi dan pelajari apa yang diajarkan di buku itu. Setelah selesai membaca, tuliskan lagi isi bukunya sesuai dengan pemahamanmu. Jangan ragu-ragu juga untuk mengikuti pelatihan yang bisa meningkatkan kemampuanmu”



Dana 4:  Uang Untuk Wisata

“Pergilah berwisata minimal sekali setahun. Tinggal saja di hotel yang murah agar mengemat biaya. Gunakan kesempatan ini untuk mengisi ulang energimu agar kamu tetap bersemangat dalam bekerja”


Dana 5: Dana Investasi

“Belajarlah untuk berinvestasi. Masukkan uang ke bank sebagai modal awal. Cara termudah adalah datang ke penjual grosir, lalu cari barang yang bisa kamu jual lagi. Saat kamu sudah bisa menghasilkan uang dari bisnis kecil-kecilan ini, kamu akan bersemangat untuk belajar bisnis lebih banyak lagi”


Berhematlah Soal Belanja Pakaian.

Tekanlah pengeluaranmu untuk belanja pakaian. Kamu bisa beli semua yang kamu mau saat kamu sudah kaya nanti. Lebih baik gunakan uangmu untuk membeli kado bagi orang-orang terdekat. Jelaskan kepada mereka impian, cita-cita dan apa yang sedang kamu kerjakan untuk mencapainya. Buat mereka paham kenapa kamu sangat berhemat”




Tentang Mengobarkan Semangat Kerja


 Setahun Pertama Belum Juga Naik Gaji?
“Kalau kamu sudah berjuang selama 1 tahun dan belum juga naik gaji, itu tandanya kamu tidak berkembang sebagai individu. Pergilah ke supermarket terdekat, beli tahu yang terkeras yang bisa kamu temukan. Pukul kepalamu dengan tahu itu. Kamu pantas mendapatkannya”


Jangan Cepat Puas

“Saat gajimu naik tapi masih sekitar 15%, itu artinya kamu harus mencari pekerjaan tambahan. Cobalah berjualan. Menjadi pedagang memang menantang, tapi kamu akan banyak belajar soal apa yang bisa diterima pasar dan apa yang tidak. Kamu juga akan bertemu orang-orang yang akan berpengaruh bagi karirmu kelak. Hampir semua pengusaha sukses adalah pedagang yang baik”


Tentang Bersikap Saat Masih Miskin dan Saat Sudah Kaya


Perbuatan Baik dan Kekayaan

“Jika merasa dirimu miskin, belanjakan uangmu untuk orang lain. Saat kamu sudah kaya, barulah belanjakan uang untuk dirimu sendiri. Kebanyakan orang justru melakukan yang sebaliknya.”


Kamu Harus Keluar dan Rela Dimanfaatkan Saat Masih Miskin

“Ketika dirimu masih miskin, keluarlah lebih banyak dan jangan sering di rumah. Saat sudah kaya, kurangilah intensitas keluar dan habiskan lebih banyak waktu di rumah. Ini adalah seni kehidupan yang sering dilupakan orang”


Pemurahlah Saat Miskin, Jangan Menghamburkan Uang Saat Kaya

“Saat kamu masih miskin, belanjakanlah uang agar orang lain bisa melihat. Saat sudah kaya, jangan biarkan orang lain melihat kamu sebagai pribadi yang suka berfoya-foya. Dengan melakukan ini hidupmu akan mencapai titik keseimbangan”


Muda, Miskin, Tapi Ingin Kaya? Bisa Kok!


Kamu gak Perlu Takut Miskin

“Yang harus kamu tahu adalah bagaimana berinvestasi untuk meningkatkan kemampuanmu. Kamu harus memahami apa yang paling penting di hidupmu, di bagian mana kamu harus menginvestasikan waktu dan tenaga lebih banyak.”


Semua Bisa Direncanakan


“Hal-hal baik yang terjadi dalam hidup bisa direncanakan. Kebahagiaan bisa diatur. Kamu harus turun tangan untuk mengaturnya mulai dari sekarang”

Terima kasih, sudah membaca Artikel ingin cepat kaya dengan trik bagi penghasilan.

karakter terlahir sebagai pengusaha dan bukan karyawan biasa

 karakter terlahir sebagai pengusaha dan bukan karyawan biasa


Menjadi atasan sekaligus anak buah untuk dirimu sendiri bukanlah hal yang mudah diwujudkan. Tapi jika kamu sudah mendedikasikan dirimu untuk berwirausaha, itulah yang harus kamu lakukan. Kamu perlu mempertaruhkan segalanya untuk memulai usaha: uang, tabungan, semua waktu, dan kreativitasmu. Seringkali orang-orang terdekatmu juga tidak mengerti mengapa kamu harus memilih jalur yang penuh pengorbanan tersebut jika sebenarnya kamu dapat mendapatkan pekerjaan bagus dengan gaji yang terjamin.

Kalau kamu mendapati dirimu dalam situasi tersebut, mungkin kamu memang tidak ditakdirkan untuk bekerja kepada siapapun kecuali dirimu sendiri. Nah, sebelum memutuskan jalan mana yang akan kamu ambil baca dulu nih karakter yang sudah Hipwee rangkum kalau kamu memang terlahir sebagai pengusaha tulen.


1. Kamu Tidak Menyukai Gagasan Bahwa Kamu Mungkin Akan Berakhir Dengan Pilihan Hidup Yang Salah.


Masa muda adalah waktu dimana kamu harus membuat banyak keputusan penting yang akan membentuk hidupmu di kemudian hari. Banyak dari kita yang membuat keputusan tanpa benar-benar mempertimbangkannya dengan matang. Banyak juga yang hanya ‘mengikuti arus’ dan mengambil semua peluang yang ada di hadapan kita. Dengan begitu kita dengan mudah terperangkap dalam pekerjaan dan gaya hidup yang tidak kita inginkan.

Jika kamu adalah orang yang dengan cara apapun ingin menghindari kesalahan tersebut maka kamu mungkin memang terlahir dengan jiwa pengusaha. Kamu tidak akan hanya menunggu kesempatan yang akan datang, kamu justru akan berusaha membuat kesempatan tersebut. Kamu juga tidak akan berlama-lama berkutat dengan kehidupan yang jelas-jelas tidak membuatmu bahagia. Kamu akan terus mencari apa yang akan membuatmu terpenuhi, jika tidak ada kamu akan berusaha menciptakannya.


2.Kamu Tidak Akan Puas Dengan Memenuhi Ekspektasi Orang Lain, Kamu Harus Benar-Benar Memilih Jalanmu Sendiri.


Kamu memilih untuk melakukan hal yang paling baik bagimu, bukan hal yang diharapkan orang lain darimu. Kamu percaya bahwa kamu-lah orang yang paling tepat untuk bertanggung jawab secara penuh terhadap segala keputusanmu, bukan orang lain. Kamu juga ingin menghindari menyalahkan orang lain atas keputusan hidupmu. Karena bisa saja setelah mengikuti arahan mereka, ternyata kamu tidak menemukan kebahagiaan.

Perilaku ini membuktikan bahwa kamu benar-benar mengenal dirimu sendiri. Masukan orang tua atau orang terdekatmu tetap saja jadi sumber pertimbangan yang penting, namun keputusan akhir benar-benar hanya berada di tanganmu, karena kamu-lah orang yang paling mengetahui apa yang terbaik untukmu.


3.Kamu Ingin Bekerja Demi Menemukan Panggilan Hidup, Bukan Semata Mengejar Jenjang Karir.


Kamu menginginkan lebih dari sekedar menaiki tangga jabatan untuk akhirnya menjalani masa pensiun dalam kehidupanmu. Kamu ingin apa yang kamu lakukan tiap harinya benar-benar mendefinisikan dirimu yang sebenarnya bukan target atau tujuan perusahaan. Semua orang bisa saja mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan gaji. Namun tidak semua orang bisa membangun usaha dari nol. Dan kamu ingin menjadi satu dari segelintir orang yang mendapat panggilan hidup tersebut. Untuk hidup tiap harinya berusaha mewujudkan mimpimu sendiri, bukan mimpi orang lain.


4. Kamu Tidak Takut Menanggung Risiko Yang Lebih Besar Untuk Dapat Bermimpi Lebih Tinggi
Bawa dirimu menjelajahi puncak tertinggi.



Pada saat masuk, orang-orang yang bekerja di perusahaan sudah mendapatkan gambaran jenjang karier mereka. Jika mereka bekerja dengan baik dan konsisten secara bertahap mereka akan mendapatkan kenaikan jabatan. Jika gagal pun, mereka dapat melamar ke perusahaan lain. Jika pola hidup yang minim risiko dan penghargaan tersebut tidak menarik bagimu, berarti kamu memiliki keberanian untuk memimpikan hal yang tidak terbatas.

Dengan menjadi pengusaha, kamu dapat mengembangkan usahamu sejauh ide dan kreativitasmu membawa. Tapi kamu juga akan selalu paham bahwa semakin tinggi mimpimu maka akan semakin tinggi risiko yang perlu diambil. Jika kamu memahami hal tersebut dan tidak takut akan risiko dan kegagalan di depan, maka kamu memang ditakdirkan untuk memimpin usahamu sendiri.


5. Kamu Juga Punya Keinginan Untuk Menyebarluaskan Kebahagiaanmu Pada Orang Lain.



Kamu tidak akan puas hanya dengan mendapatkan cek gaji per bulan untuk digunakan sendiri, justru kamu baru merasa puas saat bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Kamu akan lebih bahagia saat dapat menyebarluaskan kesejahteraan yang berasal dari hasil ciptaan tanganmu.

Kamu menyadari, semua orang di berbagai belahan duni selalu membutuhkan pekerjaan. Dengan menjadi pngusaha dan membuka lapangan kerja, artinya kamu tidak akan hanya dapat berguna untuk dirimu sendiri tapi juga untuk orang lain yang membutuhkan.


6. Kamu Memiliki Pengertian Sendiri Mengenai Makna Kesuksesan.



Jika kamu bekerja untuk orang lain, ukuran keberhasilanmu dalam pekerjaan juga ditentukan oleh orang tersebut. Namun jika kamu tidak nyaman dinilai kinerja dan ditentukan kesuksesannya oleh orang lain, barang kali kamu memang terlahir bukan untuk jadi karyawan.

Bukan pujian dari atasan yang membuatmu merasa cukup, melainkan ketika kamu bisa mencapai kebahagiaanmu versi pribadi. Kebahagiaan karena kamu dapat menjalani hidupmu sesuai dengan kemauanmu. Mencukupi kebahagiaan versi personal sulit diwujudkan oleh orang-orang yang tidak bekerja untuk dirinya sendiri.


7. Kamu Ingin Membuktikan Bahwa Kamu Dapat Berhasil Dengan Menjadi Diri Sendiri.



Kamu percaya bahwa kamu adalah orang terpenting dalam kehidupanmu. Maka dari itu kamu tidak ingin menghabiskan hari-harimu tunduk pada sistem atau tujuan orang lain. Kamu ingin membuktikan bahwa tujuanmu juga penting untuk mendapatkan prioritas dan direalisasikan.

Jika selama ini kamu tak peduli pada anggapan orang lain atas dirimu, enggan memikirkan harus berpakaian apa dan berbicara macam apa agar menyenangkan hati orang lain — barangkali kamu memang terlahir sebagai calon pengusaha. Bukan sekedar karyawan biasa.


8.Kamu Selalu Berusaha Menciptakan Pilihan Terbaik Dari Opsi Yang Mungkin Belum Ada.



Kamu tidak akan berpuas hati dengan harus memilih dari kesempatan yang telah terbuka untukmu. Jika memilih, mungkin kamu tinggal berusaha keras dalam pilihanmu tersebut. Tapi siapa coba yang bisa menjamin bahwa apa yang membuatmu bahagia memang ada di pilihan-pilihan yang disodorkan kepadamu? Jika kamu memang terlahir sebagai wirausahawan, kamu akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari tahu apa yang terbaik untukmu.

Keingintahuan adalah modal terbesar dari seorang pengusaha. Dengan keingintahuan yang besar kamu dapat mejelajahi area usaha yang sebelumnya belum tereksplorasi orang lain. Walaupun mungkin dalam prosesnya, kamu akan menemui banyak rintangan karena menempuh jalan yang sebelumnya belum pernah diambil orang lain. Tapi jika berhasil, kamu juga akan mendapatkan kepuasan dan penghargaan yang tidak terkira.



9. Kamu Punya Gambaran Ideal Tentang Lingkungan Kerja yang Kondusif, dan Sangat Ingin mewujudkannya.



Selama ini kamu sering kesal karena merasa lingkungan kantormu tak kondusif untuk meningkatkan produktivitas. Birokrasi berbelit yang sering terjadi dalam sebuah instansi justru memperlambat ritme kerja. Dalam otakmu, kamu sesungguhnya punya solusi bagi masalah itu dan benar-benar ingin mewujudkannya.

Jika dorongan ini terus kamu rasakan, bisa jadi kamu memang tak cocok bekerja jadi karyawan. Coba pikirkan pilihan untuk resign kemudian membangun kerajaan bisnismu sendiri.





10. Saat Melihat Kesuksesan Orang Lain, Kamu Berpikir: “Mereka Saja Bisa, Kenapa Aku Tidak?”



Kamu adalah orang yang meyakini bahwa faktor utama keberhasilan usaha adalah kerja keras, talenta yang dihadiahkan dari Tuhan. Melihat cerita-cerita orang sukses, kamu justru akan berpikir jika mereka bisa sukses maka kamu juga bisa. Tiap harinya orang dapat melakukan hal-hal hebat. Kamu yakin bahwa kamu adalah orang yang juga punya kemampuan untuk dapat melakukan kehebatan itu.


11. Bagimu, Kebanggan Adalah Saat Kamu Mendapatkan Penghargaan Yang Ditentukan Oleh Usahamu Sendiri.



Jika bekerja di bawah orang lain, pendapatan kita ditentukan oleh sistem atau keputusan mereka. Mungkin kita memang akan terus mendapatkan gaji yang sama tiap bulan, tidak peduli seberapa rajin atau malasnya kita bulan itu. Namun jika kamu adalah orang yang lebih memilih untuk mendapatkan penghargaan yang setara dengan muatan kerjamu mungkin kewirausahaan memang sudah mengalir di darahmu.

Dengan menjadi pemimpin dari usahamu sendiri kamu tidak dapat mengandalkan simpanan perusahaan untuk menyediakaan gaji yang sama untuk kamu tiap bulannya. Kamu akan benar-benar mengerti bahwa hanya kerja keras dan kegigihanmu yang akan menentukan besarnya pendapatanmu. Itu tidak apa-apa karena paling tidak hal tersebut benar-benar mencerminkan usahamu bukan orang lain.