Laman

Sunday 7 June 2015

cara agar kita lebih menonjol dan di senangi di lingkungan kantor

 cara agar kita lebih menonjol dan di senangi di lingkungan kantor


Rutinitas bekerja dimulai dari bangun pagi untuk bersiap ke kantor, bekerja nonstop dari jam delapan pagi sampai jam lima sore, beberapa meeting diikuti setiap harinya, lalu pulang dengan setumpuk pekerjaan yang belum terselesaikan, dan kembali tidur setelah larut malam. 

Semua itu mungkin jadi tantangan terbesar kamu dalam bekerja, ya kan? Apalagi siklus seperti ini terjadi berulang dari Senin sampai Jumat lagi. Pusing? Pasti! Capek? Apalagi!

Tapi sebenarnya, rutinitas seperti di atas, membuat atasanmu senang dengan hasil kerjamu, bukan tantangan terbesar dalam bekerja. Semua orang dari belahan dunia manapun melakukan hal yang sama. There's nothing special about it! Tantangan terbesar, dimana kita bekerja dengan sekelompok orang dalam tim adalah bagaimana kita bisa lebih menonjol dan di senangi di lingkungan kantor kita dari yang lain.

Mendapat promosi, dihormati orang-orang di kantor, dan dipercaya atasan adalah beberapa contoh keuntungan yang bisa kamu dapat kalau kamu stand out di lingkungan kerja. So how we do this? Sekedar hanya 'doing you job' juga nggak akan cukup. Kamu harus punya nilai lebih dengan melakukan hal-hal yang lebih dari sekedar menjalankan kewajiban kamu.

But, dont worry, masih banyak jalan menuju Roma. Banyak cara pula jika kamu ingin menjadi stand out di kantor. Berikut rangkumannya seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber,:

1. Selalu punya inisiatif.

Lakukan sesuatu secara inisiatif mulai dari hal kecil. Ini adalah cara paling gampang kalau kamu ingin mendapat perhatian lebih dari atasan dan bahkan karyawan lainnya. 

Akan selalu ada orang-orang yang akan menganggap tindakan kamu sebagai tindakan 'cari muka', tapi lakukan hal-hal itu dengan tulus. Ketulusanmu yang akan membuat kamu lebih menonjol daripada orang lain.



2. Aktif melakukan bagian pekerjaanmu.

Coba deh perhatikan, berapa banyak orang yang hanya melamun, bermain ponsel, atau hanya sebagai pendengar yang baik di setiap rapat kantor? Rapat bisa jadi kesempatan buat kamu untuk bersinar, lho. 

Fokuskan dirimu dan beranilah untuk bicara. Berikan pendapat, ide, atau kritik yang membangun dengan sopan, dan tidak asal berbicara. Tentunya kamu juga harus perhatikan kesempatan yang tepat, ya, untuk berbicara.

3. Tepat waktu.

Warren Buffett once said, "it takes a lifetime to build a good reputation, but only takes 15 minutes to destroy it!". Salah satu cara untuk membangun reputasi adalah dengan membiasakan diri untuk selalu organized atau bisa mengorganisir waktu.

Nggak sulit kok. Memang butuh konsistensi untuk bisa membangun image sebagai seseorang yang dapat diandalkan dan tepat waktu. Kamu bisa mulai dengan rajin mencatat dan mengaktifkan reminder untuk hal-hal penting yang perlu kamu kerjakan.

4. Berpenampilan yang menarik.

Penampilan bukan segalanya, tapi penampilan yang bisa membantu image kamu. Secara umum, pakaian yang dikenakan seseorang, memberi gambaran mengenai kepribadian pemakainya. 

Sebelum pergi ke kantor, luangkan waktu untuk bercermin dan merapikan penampilanmu. Rambut rapi, pakaian bersih, dan nafas yang segar tentu bisa menyempurnakan penampilanmu.

masak mi instan dengan cara yang sehat

 masak mi instan dengan cara yang sehat


Di tengah isu berseliweran tentang kandungan mi instan yang berbahaya, kamu mungkin masih susah buat menahan godaan buat nggak masak mi instan. 

Terlebih mi instan seperti telah jadi sahabat anak kos-an bahkan udah jadi layaknya kekasih saat musim hujan. Belum lagi kalau kamu pas nggak punya uang, cuma mi instan yang mengerti kondisi perekonomianmu yang masih labil itu.

Nah, brilio.net,  sudah merangkum dari berbagai sumber nih tentang cara membuat mi instan yang lebih aman. Berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa khawatir kamu pada bahaya mi instan sekaligus membantu mengurangi kadar pengawet yang terkandung pada mi instan.
berikut ada lima tips yang bisa membantu anda untuk memasak mi instan.;

1. Didihkan air pada api sedang pada dua panci berbeda.

2. Masukkan mi pada salah satu panci sampai melunak. Matikan api lalu angkat dan tiriskan mi instan.




3. Masukkan kembali mi pada panci kedua kemudian didihkan kembali hingga airnya lebih bening. Apabila air berubah menguning, ini merupakan tanda bahwa lapisan lilin di permukaan mi instan udah luntur. 

Tapi jika kamu belum yakin, kamu bisa membuang airnya lalu menggantinya dengan air panas dari dispenser atau air matang biasa dari termos.

4. Matikan kompor, angkat dan tiriskan mi instan. Setelah itu kamu bisa menaruh mi instan ke dalam mangkuk lalu menambahkan air panas yang sudah diganti dengan yang baru tadi.

5. Sajikan sesuai selera dengan beberapa tambahan seperti sayuran (wortel, sawi), telur rebus dan bakso. Hal ini untuk mengurangi penggunaan bumbu-bumbu yang ada di dalam mi instan. 



Bahkan kalau kamu sudah bisa terlepas dari penggunaan bumbu tersebut, kamu bisa menggantinya dengan bumbu dapur alami seperti bawang putih. Selain lebih sehat, rasanya juga pasti nggak kalah nikmat kok.

Eits, jangan keburu happy terus bisa berlebihan makan mi instan ya. Cobalah untuk terus membatasi mengonsumsi mi instan.

Kamu bisa mulai dalam waktu seminggu sekali terus sebulan sekali lanjut terus sampai kamu bisa makan mi instan sesekali dan udah nggak inget lagi kapan terakhir makan mi instan.

Selamat mencoba dan tetap jaga kesehatan ya,...

Terima kasih, sudah membaca Artikel masak mi instan dengan cara yang sehat.