Laman

Thursday 25 June 2015

Bahan makanan yang tidak boleh di simpan di kulkas

 Bahan makanan yang tidak boleh di simpan di kulkas

Pada umumnya kebanyakan dari kita menyimpan makanan di dalam lemari es supaya lebih awet dan bisa dimakan kapan saja. Kamu pasti juga kan? Tapi sebenarnya ada beberapa jenis makanan yang nggak boleh disimpan disimpan dalam suhu dingin. Bahkan justru bisa mempercepat pembusukan dari bahan makanan itu sendiri. Apalagi kalau dimakan, wah bisa berbahaya tuh.

Dikutip brilio.net dari Healthmeup.com, ini beberapa makanan yang nggak boleh kamu simpan di dalam lemari es:

Kopi.

Kopi bisa kehilangan rasanya kalau disimpan di dalam lemari es. Ini karena kopi bisa menyerap berbagai bau bahkan yang nggak sedap sekalipun. Makanya tempat terbaik menyimpan kopi adalah di dalam toples tertutup dengan suhu kamar.

Bawang.

Menyimpan bawang di kulkas itu justru bikin cepat busuk, lho. Makanan yang ditaruh bersama dengan bawang pun bisa ikut berbau bawang, karena bau bawang bisa cepat menyebar ke seluruh area kulkas.

Kentang.

Kentang nggak boleh disimpan di lemari es karena pati yang terkandung di dalam kentang bisa terurai menjadi gula, kehilangan rasa, dan teksturnya pun bisa berubah. Cara terbaik menyimpan kentang adalah dalam ruangan bersuhu kamar, gelap dan dibungkus dengan kertas. Tapi jangan pernah menyimpannya bersama dengan bawang, karena dua-duanya akan cepat membusuk.

Melon.

Melon dingin itu memang segar banget, tapi menyimpannya di dalam lemari es bisa bikin sifat antioksidan alami melon bisa hilang, lho. Tapi ini berlaku untuk melon yang disimpan dalam keadaan utuh, sebelum dipotong. Kalau sudah di potong sih, harus segera dimasukkan ke lemasi es, dong.

Madu.
Madu itu akan tetap awet meski kamu nggak menyimpannya di lemari es. Kalau dimasukkan ke dalam lemari es, bisa-bisa kandungan gula yang terkandung dalam madu akan mengkristal dan mengeras. kamu jadi sulit deh mengeluarkannya dari dalam botol.

Alpukat.

Alpukat itu unik. Mereka akan matang justru setelah dipetik dari pohon. kalau kamu menyimpan di dalam lemari es, itu artinya kamu akan memperlambat proses pematangannya. Bukannya matang, justru alpukat akan membusuk!

Tomat.

Yang perlu diingat adalah, tomat itu bukan buah, tapi sayur. Tempat paling baik untuk menyimpan tomat adalah pada suhu yang panas. Jika dimasukkan dalam lemari es, justru bikin tomat menjadi bertepung dan tidak bisa dimakan dalam keadaan mentah.

Minyak.

Semua jenis minyak harus berada di luar lemari es. karena jika disimpan di dalam lemari es, minyak akan menggumpal dan butuh waktu yang lama untuk mencair kembali seperti semula.

Roti.

Roti yang disimpan di dalam lemari es justru nggak baik lho, karena dapat membuat tekstur dari roti itu berubah, rasa dan aromanya pun menghilang.

Sayuran.


Daun mint, rosemary, oregano, daun ginsng, dan segala macam jenis sayuran lainnya nggak boleh disimpan dalam lemari es. Ini karena sayur dapat lebih cepat busuk ketimbang disimpan dalam ruangan bersuhu kamar.

Terima kasih, sudah membaca Artikel bahan makanan yang tidak boleh di simpan di kulkas.

Amalan yang baik perlu di kerjakan saat berbuka puasa

 Amalan yang baik perlu di kerjakan saat berbuka puasa


Untuk kita yang mengaku beriman dan melaksanakan puasa Ramadhan agar memperoleh gelar mutaqin, berikut ini kami sajikan amalan yang sebaiknya kita lakukan saat berbuka puasa. Agar puasa yang kita lakukan bernilai pahala yang optimal.

Hanya Berbuka Setelah Masuk Waktunya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

“Kemudian sempurnakanlah puasa hingga malam.” (Surah Al-Baqarah, 2: 187)

“Malam” yang dimaksud dalam ayat tersebut dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir, “Berbuka puasa ketika terbenamnya matahari adalah tuntunan dari hukum syara’ sebagaimana tercantum dalam dua kitab Shahih, dari Amir Al-Mukminin ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jika malam telah tiba dari sini, dan siang telah berakhir dari sini, maka orang yang berpuasa hendaklah segera berbuka.” (Shahih Al-Bukhari, no. 1954. Musim, no. 1100).

Menyegerakan Berbuka Puasa.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ

“Manusia sentiasa dalam kebaikan selama mana mereka menyegerakan dalam berbuka.” (Shahih Al-Bukhari, no. 1957. Muslim, no. 1098)

Aliran sesat Syiah adalah aliran yang melanggar hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini. Golongan sesat ini hanya mau melaksanakan buka puasa saat menjelang masuk waktu Isya’, saat mega-merah di ufuk barat telah hilang dan malam menjadi gelap.

Bahkan ini termasuk amalan yang dikenal di kalangan ahli kitab (Yahudi dan Nashara), di mana mereka hanya berbuka apabila telah masuk lewat malam, yaitu ketika telah tampak bintang-bintang di langit.

Berdoa Saat Berbuka Puasa.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

للصائم عند إفطاره دعوة مستجابة”. فكان عبد الله بن عمرو إذ أفطر دعا أهله، وولده ودعا

“Bagi orang yang berpuasa di saat dia berbuka ada doa yang mustajab.” (Musnad Ath-Thayalisi, no. 2262)

Dari itu, ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash tatkala berbuka, beliau pun berdoa untuk anggota keluarga dan untuk anak-anaknya, demikian pula anak dan keluarganya juga turut berdoa.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak; (iaitu) Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga dia berbuka, dan do’a orang yang terzalimi.” (Musnad Ahmad, no. 8043. Sunan At-Tirmidzi, no. 3598. Ad-Du’a oleh Ath-Thabrani, no. 1315. Kata At-Tirmidzi, ini hadis hasan)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa, di saat waktu berbukanya itu ada do’a yang tidak tertolak.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ketika berbuka puasa, beliau mengucapkan (berdoa):

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ.

“Telah hilanglah rasa haus, salur-salur darah dan tenggorokan pun telah basah, dan telah tetaplah pahala, in-syaa-Allah.” (Sunan Abi Dawud, no. 2357, hasan)

Berbuka dengan Ruthab, atau Tamr, atau Air Dingin.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ فَإِنَّهُ طَهُورٌ

“Apabila salah seorang dari kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr, jika tidak menemuinya maka berbukalah dengan air sejuk kerana ia membersihkan.” (Sunan At-Tirmidzi, no. 695, dhaif)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam beliau berbuka dengan beberapa butir ruthab (yakni kurma segar yang baru masak – pent.) sebelum beliau melaksanakan solat, jika tidak didapatkan ruthab, beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), jika tidak didapatkan tamr, beliau pun berbuka dengan meminum beberapa teguk air sejuk. (Sunan Abi Dawud, no. 2356. At-Tirmidzi, no. 696, shahih)

Tidak Berlebihan dalam Berbuka.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

كُلُوا، وَاشْرَبُوا، وَتَصَدَّقُوا، وَالْبَسُوا، غَيْرَ مَخِيلَةٍ، وَلَا سَرَفٍ

“Makan dan minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah, selagi mana bukan untuk bersombong dan berbuat boros.” (Musnad Ahmad, no. 6695, hasan)

Memberi Makan untuk Berbuka.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا.

“Siapa memberi makan untuk orang-orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.”

7. Mendoakan Orang yang Memberi Makanan Berbuka

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam datang kepada Sa’d bin ‘Ubadah. Sa’d pun menghidangkan untuk beliau roti dan minyak, lalu beliau pun memakannya. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun mengucapkan:

“Orang-orang yang berpuasa telah berbuka di sisimu, orang-orang yang baik memakan makananmu, dan para malaikat pun mendoakanmu.” (Sunan Abi Dawud, no. 3854. Ibn Majah, no. 1747, shahih)

Doa-doa yang pernah diucapkan nabi pada orang yang memberi makan adalah sebagai berikut, bisa dipilih salah satu:

اللهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ

“Ya Allah, berkahilah mereka pada apa yang Engkau rezekikan pada mereka, ampunilah mereka dan rahmatilah mereka.” (Musnad Ahmad, no. 16675. Shahih Muslim, no. 2042. Sunan Abi Dawud, no. 3729)

اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ، وَارْحَمْهُمْ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيمَا رَزَقْتَهُمْ

“Ya Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka, dan berilah barakah pada makanan yang telah Engkau berikan kepada mereka.” (Musnad Ahmad, no. 17673. shahih)

أَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلَائِكَةُ وَأَفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُونَ

“Semoga orang-orang yang baik memakan makananmu, para malaikat mendoakanmu, dan orang-orang yang berpuasa berbuka di tempatmu.” (Musnad Ahmad, no. 12406. shahih)

اللهُمَّ، أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي، وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِي

“Ya Allah, berikanlah makan kepada orang yang memberiku makan, dan berilah minum kepada orang yang memberiku minum.” (Shahih Muslim, no. 2055)

Semoga ada manfaatnya,

Terima kasih, sudah membaca Artikel amalan yang baik perlu di kerjakan saat berbuka puasa.